Cara Gampang Install Ubuntu/Mint

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setelah kita belajar menjalankan Linux lewat flashdisk atau kartu memory, kemudian tentang partisi dan membuat partisi untuk installasi Linux, kini saatnya kita untuk melakukan installasi.

Oh iya saya mohon maaf ya kalau ternyata sequel tutorial ini lama keluarnya karena keyboard di rumah saya lagi rusak dipakai mainan anakku.

Seperti yang tertera pada judul, tutorial ini khusus ditujukan untuk installasi Linux distro Ubuntu atau Mint (dan keturunannya). Meski demikian, secara umum kamu juga bisa install Linux distro apa saja. Dan lagi, tutorial ini khusus buat pemula seperti saya. Jadi jika para mastah lagi baca tutorial ini, mohon jangan diketawain. Malah kalau bisa dikasih duit eh... salah... dikasih kritik dan saran.

Dalam tutorial ini, saya menggunakan Linux Mint versi XFCE. Alasannya karena selain ringan tapi tetap berdaya guna, kita nggak perlu lagi bingung kalau mau putar video atau lagu favorit.

Okey deh... To the point saja ya...


Jalankan Linux lewat CD, flashdisk, atau kartu memory
Ini mutlak. Installasi hanya bisa dijalankan jika Linux dijalankan (ya iya dong masak ya iya lah). Kalau kamu belum tahu caranya, mending kamu baca ini dulu baru lanjut.

Klik ikon Install. Dalam contoh, saya klik Install Linux Mint. Lihat gambar,

Klik Install

Pilih Bahasa Installasi
Secara default bahasa yang digunakan adalah English (Inggris). Tapi kamu juga bisa mengubahnya menjadi bahasa Indonesia. Kalau saya sih, lebih suka yang bahasa Inggris karena justru kalau pakai bahasa Indonesia, istilah-istilahnya jadi nggak saya ngerti.

Pilih Bahasa Installasi

Klik Continue.

Catatan sebelum Installasi
Selanjutnya kamu akan disuguhkan dialog yang berjudul Preparing to Install yang menyebutkan beberapa persyaratan sebelum melanjutkan installasi, di antaranya:

  • Punya setidaknya 5.2 GB sisa hard disk
  • Ada sumber listrik yang memadai (kamu pasti nggak mau kan kalo misalnya di tengah jalan ternyata listrik mati)
  • Terkoneksi ke Internet (Tapi nggak usah khawatir. Nggak ada Internet pun bisa kok. Malah saya menyarankan kalau punya koneksi Internet sekalipun, mendingan dimatikan karena akan memperlama proses instalasi).

Sebenarnya ada syarat tidak tertulis, yakni: sediakan es teh manis segar satu gelas jumbo (hehehe....).

Catatan Sebelum Installasi

Klik Continue.

“Paksaan” untuk Koneksi ke Wifi (Jika Ada)
Lho kok paksaan sih? Aneh ya dengarnya. Iya sih. Selama ada jaringan Internet, kita tetap “dipaksa” untuk online supaya dapat menginstallasi paket paling baru.

Tapi kalau dipikir-pikir, Linux (dalam hal ini Ubuntu) itu hebat juga. Wifi langsung kedetect tanpa instal driver (bandingkan dengan Windows).

Kalau kamu nggak mau konek, kamu pilih I don't want to connect to a wi-fi network right now. Atau kalau mau konek, pilih Connect to this network dan pilih koneksi yang kamu inginkan.

Pilih Koneksi

Setelah memilih, klik Continue.

Unmount partisi (jika ada)

Jika ada pesan dialog semacam ini,

Unmount Partisi

Pilih Yes.

Pilih Tipe Installasi
Bagian ini adalah bagian tersulit saat installasi (saya kita semua OS juga punya bagian tersulit dalam installasi). Kamu harus benar-benar ekstra hati-hati dalam memilih.

Pilihan pertama: Install Linux Mint alongside them. Maksudnya, Install Linux Mint di samping OS yang telah terinstall. Installer akan secara otomatis melakukan pengaturan sehingga Linux Mint dapat terinstall bersamaan dengan OS lainnya (misalnya, Ms Windows).

Pilihan kedua: Erase disk and install Linux Mint. Hati-hati! Dengan memilih opsi ini, berarti kamu akan MENGHAPUS semua file yang ada di dalam hard disk kamu dan diganti dengan installasi Linux Mint.

Pilihan ketiga adalah pilihan yang saya sarankan meskipun agak sedikit rumit: Something Else (awas jangan sampai keliru dengan lirik lagu Christian Bautista lho...). Dan itulah mengapa saya menganjurkan kamu untuk menyediakan ruang kosong untuk partisi Linux.

Pilih tipe instalasi

Pilih pilihan ketiga dan klik Continue.

Buat Partisi

Khusus untuk bagian ini saya ambil dari sini. Berikut terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

Pertama, perhatikan free space yang tersedia. Dalam contoh saya, free space nya 23.1 GB. Lihat gambar,

Buat Partisi dari Free Space

Kita akan membuat partisi khusus Linux pada free space ini. Setidak-tidaknya ada dua partisi yang harus kita buat jika kita ingin menginstall Linux. Partisi pertama, untuk mount point / (root). Partisi kedua, untuk swap (yang biasanya besarnya 2 x RAM). Okay... Kita klik Add.

Sekarang kita buat partisi. Partisi yang pertama dan yang paling mudah ditebak ukurannya adalah swap. Jika memory di komputer 1 GB, berarti swap nya 2 GB. Partisi swap ini berfungsi sebagai pembantu memory RAM (di Windows dilakukan oleh Pagefile).

Buat Partisi untuk swap

Lihat gambar di atas. Perhatikan Use as kamu isi swap area. Klik OK.

Kemudian, klik lagi free space dan bikin lagi partisi. Kali ini untuk mount point / (root). Untuk lebih jelasnya, lihat gambar,

Buat Partisi untuk root

Perhatikan Mount point pilih / (root).

Selain itu, kamu juga bisa membuat partisi untuk mount point /home. Partisi ini fungsinya sama seperti partisi Data (D:) di Windows. Hal ini sangat berguna, jika suatu saat kamu ingin install Linux versi terbaru tanpa khawatir kehilangan data (sebab disimpan di partisi yang berbeda).

Buat partisi /home jika diperlukan

Perhatikan di Mount point: dipilih /home.

Hasil akhir partisi menjadi seperti ini,

Hasil Partisi

Sampai di sini kita belum benar-benar membuat partisi. Jadi jika ada yang salah, segera lakukan perubahan sebelum memilih Install Now.

Proses Installasi
Setelah kamu mengklik Install Now, maka seketika itu pula proses installasi (atau lebih tepatnya, copy file) berjalan. Berikutnya kamu akan disuguhkan lagi beberapa dialog tentang pengaturan-pengaturan penting. Meski demikian, dialog-dialog tersebut tidak akan menghentikan proses copy file.

Pilih Zona Waktu
Pertanyaan pertama adalah tentang zona waktu. Pilih sesuah dengan zona waktu kamu. Jika kamu ada di Mongol (misalnya), pilih daerah Mongol. Jika kamu di Palestina (ada nggak ya di peta), ya pilih yang dekat-dekat situ sesuai dengan zona waktu di Palestina.

Pilih zona waktu

Klik Continue.

Pilih Tata Letak Keyboard
Pilih tata letak keyboard

Kalau bingung, pilih Continue saja.

Masukkan Username dan Password root
Lalu bikin sebuah akun dengan spesifikasi,

Your name : Nama lengkap kamu
Your computer's name : Nama yang menjadi identitas komputermu di dalam jaringan
Pick a username : isikan sembarang username
Choose a password : isikan password. Ini nantinya akan digunakan untuk password root.
Confirm your password : masukkan sekali lagi
Log in automatically : Dengan memilih opsi ini, berarti pada saat restart kamu nggak akan disambut dengan layar login.
Require my password to log in : kebalikan dari yang di atas. Kamu akan disambut dengan layar login.
Encrypt my home folder : opsi ini bisa berbahaya jika kita lupa password kita. Dengan memilih opsi ini, berarti hanya kamu satu-satunya pengguna yang dapat mengakses direktori home milikmu.

Lihat gambar,

Setting username dan password root

Setting Foto Pengguna
Ajaibnya Linux Ubuntu/Mint lagi, webcam bisa digunakan tanpa harus menginstall driver. Coba kamu lihat. Installer sedang menanyakan tentang foto yang akan dipakai, sekaligus menyediakan media jepretan untuk menjepret foto.

Gambar di samping kiri (lihat gambar di bawah) adalah gambar orang yang sok gaya tahun 76, dan baru bangun tidur dan belum mandi. Jangan ditiru kebiasaannya.

Pilih foto

Klik Continue.

Import Akun dari OS Lain
Kalau di komputer kamu terinstall Windows, kemungkinan kamu akan disuguhkan dialog apakah mau meng-import akun dan informasinya. Kamu bisa pilih apakah kamu mau import akun dari OS lain.

Tapi kalau nggak ada OS, ya udah lanjut saja. Nih, dialog saat tidak ada sistem operasi terinstall,

Import akun dari OS lain

Klik Continue.

Proses Installasi
Yup... Sampai di sini kamu sudah berhasil menyelesaikan pengaturan-pengaturan penting dengan mudah. Kini saatnya menunggu. Ya. Memang setelah semua proses panjang di atas, yang kita perlukan adalah menunggu, berharap masa depan yang cerah (eh alah... kok jadi ngelamun, maklum sudah ngantuk).

Selama menunggu kamu akan disuguhkan beberapa info yang nggak terlalu penting.

Install Presentasi

Ini tampilan ketika installasi hampir selesai,

Installasi hampir selesai

Installasi pun Selesai

Installasi Selesai

Jika kamu mendapati pesan seperti di atas, GOOD JOB!!! Installasi sukses. Ada dua pilihan sekarang: cotinue testing dan restart now. Jika masih ingin menikmati pengetesan lewat CD, ya sudah klik Cotinue Testing.

Tapi jika kamu udah nggak sabar banget pingin lihat bagaimana sih Linux Mint/Linux Ubuntu itu bekerja setelah terinstall ke hard disk, klik Restart Now.

8 komentar:

  1. mau nnya kemarin ane install linuxmint 13 kde nie prtama kali ane instal linux.,
    ane mau jelasin dri awal gan bgini,,,
    prtama di hardisk ane sizenya 500 gb di C75 system D195 data dan E195 data
    ane prtisi mecah yg E195 ane jdikan E185 dan G10 trus ane install linux
    disitu ane pilih manual jdi wktu install ane pilih G10 GB NTFS dbgai tmpat linux
    tpi wktu ane klick install now g' bsa ktnya g' ada root suruh setting partisi
    ane ngerti gan nfts g' bsa di pke install linux trus ane pilih change yg G:10 GB
    formatnya ane ubah ke ext2 trus bgian pling bawah ane pilih (/)
    stelah itu ane install ttpi di suruh buat swap ane bnggung mau ditaruh dimana swap ane,,,kmudian ane exit g' jdi install.ane masuk windows buat partisi lgi
    dari yg G:10 GB ane pecah jadi G:8 GB ama H:2 GB
    trus ane install linux lgi ane ubah semua ntfs ke ext2 untuk (/) di G:8GB and swap di F:2GB sumuanya brhasil gan lancar n sukses

    yg ane tnyakan brbhaya g' ane ubah 2 type ntfs ke ext2 and swap???????

    apkh prosedur prtisi ane salah klo ngubah ntfs ke ext2 n swap???

    trus cra prtisi untuk linux yg bner dan g' bakal hapus data C system windows and D,E ???
    soalnya ktika ane pilih guide g' manual wktu buat prtisi ktika install linux atau add new partition table disitu blang klo all current data akan removed

    ini apkah akan bnar trjadi semua data akan hilang???
    jdinya ane tkut prtisi lewat install linux tpi lewat partisi di windows 7 dlu,,,

    skrng lptop ane dual boot klo ane mau hpus linux mint 13 dan hnya pke win 7 (single boot) gmna crnya???

    gmna cranya apkah dua drive yg G:8 ext2 dan H:2 swap bsa diubah ke bntuk awal ntfs smua???????

    stlah itu lngsung ane pke inet,,,
    knapa kbel intrnet modem kbel ane colok g' bsa internet di linux tpi dpet internet di windows????apa hrus knfigurasi dlu

    BalasHapus
  2. Sodara Anonim sebelumnya terima kasih telah komen di blog ini, oke akan saya jawab sebisanya.

    TANYA:
    yg ane tnyakan brbhaya g' ane ubah 2 type ntfs ke ext2 and swap???????
    apkh prosedur prtisi ane salah klo ngubah ntfs ke ext2 n swap???

    JAWAB:
    Sepanjang tidak ada data yang hilang, tidak berbahaya kok. Prosedur partisi sodara sudah benar kok. Tapi kalo saya boleh saran, sebaiknya sodara MENYEDIAKAN RUANG KOSONG saja, nggak usah mengubah partisi. Ini jauh lebih aman dari resiko kehilangan data.

    Ya... langkahnya seperti tutorial di blog ini. Jadi pada tahap installasi, kita bikin partisi dari ruang kosong yang telah kita sediakan sebelumnya, pakai gparted bawaan Linux ataupun partition magic juga nggak masalah.

    TANYA:
    trus cra prtisi untuk linux yg bner dan g' bakal hapus data C system windows and D,E ???
    soalnya ktika ane pilih guide g' manual wktu buat prtisi ktika install linux atau add new partition table disitu blang klo all current data akan removed

    JAWAB:
    Ya itu tadi. Jawabannya tetap sama seperti yang di atas. Sediakan saja ruang kosong. Proses PEMBUATAN PARTISI (Ingat! PEMBUATAN, bukan PERUBAHAN).

    Iya memang ada kemungkinan kehilangan partisi jika kita salah dalam memilih JENIS INSTALLASI. Itu terjadi jika kita memilih opsi instalasi nomor 2: Erase disk and install Linux Mint.


    TANYA:
    skrng lptop ane dual boot klo ane mau hpus linux mint 13 dan hnya pke win 7 (single boot) gmna crnya???

    gmna cranya apkah dua drive yg G:8 ext2 dan H:2 swap bsa diubah ke bntuk awal ntfs smua???????

    JAWAB:
    Lho kenapa bro kok dihapus? Lumayan buat pengalaman baru. Oke lah nggak apa kamu hapus Linux, sepanjang kamu menggunakan software asli berlisensi itu tidak masalah.

    Secara default, Windows tidak bisa membaca partisi dengan format selain Windows, misalnya ext2, ext3, swap, dan lain-lain. Jadi kamu harus menggunakan aplikasi pemartisi pihak ketiga, misalnya Partition Magic (tapi sayangnya program ini berbayar).

    Mungkin alternatifnya adalah EASEUS Partition Manager.

    Semua partisi langkahnya sama.

    Pertama, HAPUS dulu partisi G dan H kamu. Setelah itu, baru kamu RESIZE partisi yang kamu inginkan.


    TANYA:
    stlah itu lngsung ane pke inet,,,
    knapa kbel intrnet modem kbel ane colok g' bsa internet di linux tpi dpet internet di windows????apa hrus knfigurasi dlu

    JAWAB:

    Apakah koneksi Internet kamu menggunakan modem ADSL (misalnya Speedy)? Jika ya, periksa settingannya di Windows apakah menggunakan IP Local Static atau Dynamic.

    Jika kamu menggunakan IP Local Static, kamu juga harus menggunakan konfigurasi yang sama di Windows. Jika kamu menggunakan IP Local Dynamic, seharusnya Linux sudah bisa langsung mendeteksi. Tapi jika pun tetap tidak bisa, coba kamu buka terminal dan cek koneksi dengna perintah,

    ifconfig

    Cek apakah ada tulisan eth0 (atau eth lainnya). Jika ada, lihat dapat IP berapa. Jika tidak dapat IP, berarti memang ethernet kamu tidak terdeteksi di Linux.

    BalasHapus
  3. minta tutornya dong kalo asalnya dari ni7 trus mau ke linux mint..
    tapi data extendednya ga hilang tapi c aja yang hilang..
    ditunggu...
    terus mau nanya kelemahan mint ini apa?? makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh ni7 itu apaan ya saya kok nggak tahu. Apa mungkin maksudnya Win7 kali ya?

      Begini mas bro, sebelum mas bro melakukan instalasi, mas bro mesti melakukan yang namanya bikin partisi kosong untuk instalasi Linux. Terserah apakah mas bro mau menghapus partisi C atau mengubah ukurannya.

      Jadi intinya, mas bro atur partisi, bikin partisi kosong untuk linux, swap, (dan home), kemudian baru lakukan instalasi. Ini cara yang saya sarankan karena cenderung lebih mudah.

      Mas bro bisa baca http://linuxnesia.blogspot.com/2012/07/memahami-partisi-harddisk-di-linux.html


      Kelemahannya? Saya meninggalkan Mint dan beralih ke Blankon karena performa Blakon lebih bisa diandalkan.

      Mint memang lebih bagus dari Ubuntu (mungkin itu yang membuatnya lebih populer dari Ubuntu menurut veri distrowatch). Tetapi soal performa, Mint cenderung lambat.

      Kekurangan Blankon adalah saat instalasi. Memang kelihatannya instalasi Blankon lebih mudah daripada Ubuntu dan Mint. Hanya saja kita nggak bisa melakukan hal lain seperti pengaturan partisi untuk home.

      Saya sih menyarankan Anda menggunakan Blankon daripada Mint. Sebab saya sendiri sudah membuktikannya. Sebelum menggunakan Blankon, saya lebih dulu pakai Mint.

      Saya sudah sangat nyaman menggunakan Blankon.

      Hapus
  4. maaf saya gaptek total. mohon pencerahannya.

    saya dilaptop sudah dipartisi, saya menggunakan windows7 untk acer netbook, tapi ternyata lambatnya pollllll,,,,pertama emang ringan tapi lama-lama .....penyakit siput muncul(SUE)....nah katanya sih linux ubuntu bisa menjadi solusi bagus untuk laptop saya,,,,,,


    apakah jika saya langsung install ubuntu, hard disk saya yang ada di D,E,F akan hilang bersama system C?

    apa sih yang menyebabkan orang2 pada males pakai linux?

    apakah sulit menjalankan linux untuk pemula?

    terima kasih atas balasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejauh yang saya alami, Ubuntu tidak lebih cepat dari Windows, tapi juga tidak sangat lambat dibandingkan Windows.

      Untuk Anda yang ingin kecepatan, silakan pakai Blankon 8 Rote buatan anak negeri. Terbukti lebih cepat.

      Instalasinya juga lebih mudah. Cukup siapkan satu partisi kosong saja.


      Seperti yang dijelaskan di posting ini, ada tiga pilihan instalasi Ubuntu. Anda bisa menghapus seluruh partisi, atau menggunakan partisi yang kosong, atau membuat partisi sendiri.

      Orang malas pakai linux karena BERBEDA. Tidak lebih. Sama halnya orang yang baru pertama pegang MacOS juga akan mengatakan bahwa ini berbeda dengan Windows.

      Menjalankan Linux buat pemula tidak sulit kok. Linux yang sekarang berbeda dengan linux yang dulu.

      Hapus
  5. gan mau nanya gan ane kan mau instal dualboot window 7 ama mint, trus instal linux mint 16 pentra udah dilakuin dan sukses tapi waktu di restar dia gak bisa booting baik ke windows atau mint gan?
    tpi malah ada tulisan file not fount grub rescure
    setelah di update grub nya malah ada tulisan unknow filesystem
    grub rescure

    BalasHapus