Blankon 8 Rote Telah Dirilis

Akhirnya, sistem operasi bikinan anak negeri Indonesia telah resmi dirilis, Blankon 8 Rote. Tepat tanggal 17 Agustus 2012, di hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67 (satu tahun setelah versi sebelumnya, Blankon 7 Pattimura, dirilis).

Blankon 8 Rote diturunkan dari Debian Sid. Ini merupakan sesuatu yang spesial sebab tidak seperti versi Blankon sebelumnya yang diturunkan dari Ubuntu. Ini sebenarnya mudah ditebak. Saya sendiri sebagai pengguna Ubuntu merasa aneh dengan tampilan baru Ubuntu lebih terkesan membingungkan. Lagipula, Ubuntu harus dikostumisasi di sana sini dulu sebelum bisa "dinikmati".

Dengan berubahnya basis Blankon dari Ubuntu ke Debian, saya sebagai anak Indonesia sangat mengharapkan Blankon Rote 8 ini menjadi sistem operasi yang bisa dibanggakan di kancah internasional karena Blankon tidak lagi hasil remaster Ubuntu, tapi SETARA dengan Ubuntu sebab Ubuntu sendiri juga diturunkan dari Debian.



Dengan dirilisnya versi yang bagi saya sangat spesial ini, saya rela mengganti Linux Mint 13 Maya yang terinstall di laptop saya, dengan Blankon 8 Rote.

Blankon 8 Rote menggunakan Manokwari sebagai panel. Sebuah tampilan yang membuat Blankon 8 Rote berbeda dari distro Linux yang sudah ada.

Sebelum kamu mencoba sendiri bagaimana rasanya menggunakan Blankon 8 Rote, pengalaman saya berikut mungkin bisa jadi bahan referensi kamu. Atau jika kamu ingin download, bisa langsung ke sini.

TAMPILAN AWAL BLANKON 8 ROTE
Inilah tampilan awal Blankon 8 Rote. Benar-benar Indonesia banget!

Tampilan awal Blankon 8 Rote

KELEBIHAN BLANKON 8 ROTE

Ringan
Distro Linux yang dikembangkan oleh YPLI (Yayasan Penggerak Linux Indonesia) ini sangat ringan. Menurut website resminya, Blankon 8 Rote dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi minimal,

CPU 600MHz, tersedia dalam i386 dan amd64
RAM 256 MB
Ruang hard disk 6 GB

Tentu saja kita dapat menjalankan Blankon 8 Rote pada komputer dengan spesifikasi di bawah itu, asalkan ruang hard disk minimal 6 GB.

Gratis
Tidak seperti sistem operasi Windows yang berbayar, Blankon 8 Rote ini 99% gratis! Lho kok cuma 99%? Ya iya lah kita masih tetap harus mengeluarkan biaya untuk listrik, koneksi internet saat download, serta mungkin biaya burning CD.

Seandainya saja perangkat pemerintahan di Republik kita tercinta ini menggunakan Blankon 8 Rote, maka bisa melangsingkan anggaran di bidang IT milyaran bahkan triliunan rupiah.

Aplikasi lumayan lengkap
Blankon 8 Rote memenuhi kebutuhan dasar seperti memutar file-file musik dan video, pengetikan dokumen, koneksi Internet, sampai kebutuhan desain grafis (manipulasi foto dan 3D). Semuanya hanya dalam satu instalasi tanpa perlu menginstall aplikasi tambahan lainnya (kecuali jika memang diperlukan).

Beberapa aplikasi yang disertakan, antara lain:
  • Multimedia : Audacious (pengganti Winamp), Brasero Disc Burner (pengganti Nero Burning ROM), Movie Player (pengganti Windows Media Player)
  • Dokumen : LibreOffice Writer (pengganti Ms Word), LibreOffice Calc (pengganti Ms Excel), LibreOffice Impress (pengganti PowerPoint), LibreOffice Base (pengganti Ms Access)
  • Grafis : Inkscape (pengganti CorelDRAW), GIMP (pengganti Adobe Photoshop), Blender (pengganti 3Ds Max), Image Viewer
  • Internet : Chromium web browser, Pidgin Internet Messenger (alternatif Yahoo Messenger)

Mendukung penulisan aksara Jawa, Bali, Sunda, Bugis, Batak, dan Renda
Kini kita tidak lagi sulit menulis aksara daerah kita masing-masing karena Blankon 8 Rote menyediakan fasilitas tersebut melalui aplikasi SCIM (Preferences > SCIM Input Method).

Untuk mengaktifkan, tekan Ctrl + Spasi dan lihat di pojok kanan bawah layar.

Menulis aksara nusantara di Blankon 8 Rote

Tersedia tutorial untuk pemula Linux
Klik "Start Menu" lalu pilih Accessories > BlankOn Tutorial. Ada 136 halaman panduan menggunakan BlankOn 8 Rote untuk pemula di bidang Linux, mulai dari installasi, baris perintah dasar, pengolah kata, dan lain-lain.

Kamu juga bisa download langsung dari sini.


KUTU BLANKON 8 ROTE
Tiada gading yang tak retak. Tapi keretakan itulah yang menunjukkan bahwa itu benar-benar gading. Di balik banyak keunggulan yang telah saya paparkan, ternyata masih banyak yang perlu dibenahi dari Blankon 8 Rote ini. Meski demikian, beberapa kekurangan berikut tidak mempengaruhi kinerja kita secara spesifik.

man page tidak berfungsi
Setiap aplikasi di lingkungan UNIX (dan juga Linux) biasanya memiliki manual page (atau bisa diibaratkan Help di Windows). Sayangnya ketika saya membuka terminal dan mengetikkan "man bash" malah tidak bisa mengeluarkan informasi apapun!

Manokwari tidak bisa dikostumisasi
Secara default, "Start Menu" berada di pojok kiri atas. Bagi orang yang sudah terbiasa dengan sistem operasi Windows, tentu ini sangat aneh karena mereka harus menyesuaikan. Berita buruknya lagi (CMIIW) pengguna tidak diberi kesempatan untuk melakukan kostumisasi terhadap tampilan panel.

Bahkan menggunakan tombol Super (tombol yang ada logo Jendela Windows) untuk mengaktifkan start menu pun tidak bisa. Dan penggunakan tombol panah di keyboard juga tidak berfungsi maksimal saat memilih menu.

Solusinya, kita bisa menginstall paket "synapse" untuk mempermudah kita membuka suatu aplikasi atau dokumen. Info selengkapnya akan diberikan di postingan mendatang bisa dibaca di sini.

Sumber Informasi repository (lumbung) aplikasi di awal instalasi tidak lengkap
Sebagai turunan Debian, Blankon 8 Rote juga menggunakan "apt-get" sebagai front-end manajemen paket. Atau, dengan bahasa yang lebih mudah, CARA untuk menginstall suatu aplikasi. apt-get sangat bergantung pada sumber informasi repository (lumbung) yang tersedia. Sedangkan di awal installasi, informasi ini tidak lengkap.

Jadi, mau tidak mau, kita mesti melakukan "sudo apt-get update" di terminal untuk melakukan update sumber informasi repository secara lengkap. Barulah kita bisa melakukan installasi beberapa aplikasi tambahan. Bagi yang punya koneksi internet cepat, jelas hal ini tidak akan jadi masalah. Tapi bagi yang mengandalkan koneksi Internet ngos-ngosan seperti saya, download 1 MB saja bisa sampai setengah jam.

Tapi tenang saja, kita masih bisa melakukan installasi aplikasi tanpa harus melakukan update. Caranya menggunakan keryx. Tutorial selengkapnya akan diberikan di posting mendatang bisa disimak di sini target="_. Info lengkap baca ini.

Masih ada waktu untuk melaporkan bug (kutu) yang ada. Ini demi kesempurnaan sistem operasi kebanggaan kita lebih lanjut. Jika kamu menemukan sebuah bug (kekurangan) sewaktu menggunakan Blankon 8 Rote, laporkan ke dev.blankonlinux.or.id (pada saat saya menulis artikel ini, alamat tersebut tidak bisa diakses).

DOWNLOAD BLANKON 8 ROTE

Berikut link Download Blankon 8 Rote:
Versi 32-bit (disarakan untuk prosesor Intel) (1 GB)
Tersedia juga versi 64-bit (disarankan untuk prosesor amd64) (966 MB)

CARA INSTALLASI BLANKON 8 ROTE

Installasi Blankon 8 Rote sedikit berbeda dengan installasi Blankon versi sebelumnya. Meski demikian, pada dasarnya sama saja. Malah installasi Blankon 8 Rote lebih mudah daripada installasi Ubuntu dan turunannya.

Yang paling penting adalah, sebelum installasi kita harus siapkan partisi kosong terlebih dahulu.

Panduan installasi secara spesifik dapat ditemukan di buku tutorialnya.

Blankon 8 Rote buatan Indonesia

12 komentar:

  1. trims mas postingannya,menggugah saya untuk segera menggunakan Rote..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mas. Mari kita majukan karya anak negeri sendiri.

      Hapus
  2. bang klo misalnya prosesor ane intel tapi di windows nya 64-bit , bisa gha pake di linux download yg 64-bit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejauh ini saya belum coba. Tetapi seharusnya nggak ada masalah kok. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah instalasi paket-paketnya juga mestinya yang versi 64 bit.

      Hapus
  3. Yang harus di unduh yang mana aja om?
    Terimakasih

    BalasHapus
  4. tutorialnya sudah,,
    iso nya juga sudah,,
    tinggal actionnya ajah,,

    terimakasih,,

    DJAYA LAH NEGERIKU,,

    amiin,,

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. ka mau nanya notbook saya samsum RV413,nah saya install linux BlankOn 8 rote,nah toutchpadnya kok gx berjalan dengan lancar y??? waktu saya install ubuntu juga sama kaya gitu, tolong di balas y kak saya udah bingung

      Hapus
  6. buat ganti tampilannya biar mirip jendela xp/7 gimana ya?maklum gan buat warnet biar masih tetep laku

    BalasHapus