Mengenal APT Pinning

Artikel ini merupakan sambungan dari artikel sebelumnya, Menambah repository Ubuntu ke Blankon 8 Rote.

Resiko yang kita hadapi jika kita menambahkan lebih dari satu repository ke dalam daftar repository adalah terlalu banyak informasi aplikasi yang kita dapatkan.

Untuk mengatasi itu semua, sekaligus mengatur sesuai keinginan kita, kita menggunakan APT-Pinning

Sebagai contoh, pada tutorial sebelumnya ada 4 sumber repository: Blankon, Ubuntu, Mint, dan Medibuntu. Wow... banyak banget ya... Padahal 1 sumber saja sudah cukup. Akan tetapi untuk saat ini beberapa aplikasi yang ada di repository Blankon 8 Rote masih belum terupdate (sekali lagi untuk saat ini, semoga ke depannya lebih ter-update).

Saya sendiri nggak seberapa paham tentang pengertian APT-Pinning. Yang saya tahu ini digunakan untuk memberikan prioritas suatu paket atau arsip.

Silakan kamu buka terminal, dan ketik,

$ sudo gedit /etc/apt/preferences

Lalu ketik berikut,

Package: *
Pin: release o=Ubuntu
Pin-Priority: 300

Package: *
Pin: release o=Blankon
Pin-Priority: 200

Package: *
Pin: release o=Mint
Pin-Priority: 100

Package: *
Pin: release o=Medibuntu
Pin-Priority: 50

Cukup mudah dipahami kok. Package menunjukkan nama paket. Tanda asterisk (bintang) menandakan semua paket. Pin inilah inti dari APT Pinning. Baris-baris di atas menunjukkan beberapa sumber rilis yang diberi pin. Dan kemudian, Pin-Priority adalah prioritasnya. Semakin banyak, maka semakin diprioritaskan.

Pada contoh di atas, prioritas pertama adalah Ubuntu, kemudian Blankon, lalu Mint dan Medibuntu. Jadi APT-Pinning pada contoh di atas dapat dibaca: Prioritas pertama adalah semua paket dari repository Ubuntu, kemudian semua paket dari repository Blankon, dan seterusnya.

Sumber: http://wiki.debian.org/AptPreferences

Tidak ada komentar:

Posting Komentar